Rumor Butiran Debu


Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa untuk selamanya
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa sepanjang usia
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Hingga tiba saatnya aku pun melihat
Cintaku yang khianat, cintaku berkhianat
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa untuk selamanya
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa sepanjang usia
Hingga tiba saatnya aku pun melihat
Cintaku yang khianat, cintaku berkhianat ooh
Menepi menepilah menjauh
Semua yang terjadi di antara kita ooh
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu
(aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan) dalam luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu, aku tanpamu butiran debu
Aku tanpamu butiran debu, aku tanpamu butiran debu

Latinka Aku Bisa Mati


Takdirmu takdirku memberi kita cinta sempurna
Hatimu hatiku merasuk dalam kisah yang indah
Tak pernah terfikirkan aku melangkah jauh tanpamu
Tak pernah terbayangkan jika bukan cintamu yang temani aku
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Aku bisa mati bila tak ada kamu, bila tak di sisi
Aku bisa mati takkan ku bertahan tanpa cintamu
Takdirmu takdirku memberi kita cinta sempurna
Hatimu hatiku merasuk dalam kisah yang indah
Tak pernah terfikirkan aku melangkah jauh tanpamu
Tak pernah terbayangkan jika bukan cintamu yang temani aku
Aku bisa mati bila tak ada kamu, bila tak di sisi
Aku bisa mati takkan ku bertahan tanpa cintamu
Aku bisa mati (bila tak ada kamu, bila tak di sisi)
Aku bisa mati takkan ku bertahan tanpa cintamu

Judika Aku Yang Tersakiti


Pernahkah kau merasa jarak antara kita
Kini semakin terasa setelah kau kenal dia
Aku tiada percaya teganya kau putuskan
Indahnya cinta kita yang tak ingin ku akhiri
Kau pergi tinggalkanku
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Tak pernahkah kau sadari akulah yang kau sakiti
Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari
Oh tuhan tolonglah aku hapuskan rasa cintaku
Aku pun ingin bahagia walau tak bersama dia
Memang takkan mudah bagiku tuk lupakan segalanya
Aku pergi untuk dia
Tak pernahkah kau sadari akulah yang kau sakiti
Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari
Oh tuhan tolonglah aku hapuskan rasa cintaku
Aku pun ingin bahagia walau tak bersama dia
(walau tak bersama dia)
Oh tuhan tolonglah aku hapuskan rasa cintaku
Aku pun ingin bahagia walau tak bersama dia

Sammy Simorangkir Kesedihanku


Sepinya hari yang ku lewati
Tanpa ada dirimu menemani
Sunyi ku rasa dalam hidupku
Tak mampu ku tuk melangkah
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Masih ku ingat indah senyummu
Yang selalu membuatku mengenangmu
Terbawa aku dalam sedihku
Tak sadar kini kau tak di sini
Engkau masih yang terindah
Indah di dalam hatiku
Mengapa kisah kita berakhir
Yang seperti ini
Masih ku ingat indah senyummu
Yang selalu membuatku mengenangmu
Terbawa aku dalam sedihku
Tak sadar kini kau tak di sini
Engkau masih yang terindah
Indah di dalam hatiku
Mengapa kisah kita berakhir
Yang seperti ini
Yang seperti ini
Engkau masih yang terindah
Indah di dalam hatiku
Mengapa kisah kita berakhir
Yang seperti ini
Hampa kini yang ku rasa
Menangis pun ku tak mampu
Hanya sisa kenangan terindah
Dan kesedihanku

Last Child feat. Giselle - Seluruh Nafas Ini


lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
aku tak akan lupa, tak akan pernah bisa
tentang apa yang harus memisahkan kita

saat ku tertatih tanpa kau di sini
kau tetap ku nanti demi keyakinan ini

jika memang dirimulah tulang rusukku
kau akan kembali pada tubuh ini
ku akan tua dan mati dalam pelukmu
untukmu seluruh nafas ini

kita telah lewati rasa yang telah mati
bukan hal baru bila kau tinggalkan aku
tanpa kita mencari jalan untuk kembali
takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku

di saatku tertatih (saat ku tertatih) 
tanpa kau di sini (tanpa kau di sini)
kau tetap ku nanti demi keyakinan ini

jika memang kau terlahir hanya untukku
bawalah hatiku dan lekas kembali
ku nikmati rindu yang datang membunuhku
untukmu seluruh nafas ini

dan ini yang terakhir aku menyakitimu
ini yang terakhir aku meninggalkanmu
takkan ku sia-siakan hidupmu lagi

ini yang terakhir dan ini yang terakhir
takkan ku sia-siakan hidupmu lagi

jika memang dirimulah tulang rusukku (terlahir untukku)
kau akan kembali pada tubuh ini (bawa hatiku kembali)
ku akan tua dan mati dalam pelukmu
untukmu seluruh nafas ini

jika memang kau terlahir hanya untukku
bawalah hatiku dan lekas kembali
ku nikmati rindu yang datang membunuhku
untukmu seluruh nafas ini, untukmu seluruh nafas ini
untukmu seluruh nafas ini

Ungu - Sayang

Entah harus darimana ku memulai kata-kataku
Resah gelisah tak menentu, dari jauh lubuk hatiku
Bukan, bukan keinginanku tuk mencoba meninggalkanmu
Namun tak bisa ku jelaskan, aku takut menyakitimu
Berat rasanya, berat rasanya untuk
Ungkapkan kata meski bualan hati

Sayang maafkan aku ingin putus
Sayang maafkan kita harus putus

Berat rasanya, berat rasanya untuk
Ungkapkan kata meski bualan hati

Sayang maafkan aku ingin putus

Sayang maafkan aku ingin putus
Sayang maafkan kita harus putus
Sayang maafkan aku ingin putus
Sayang maafkan kita harus putus

Info Lirik Lagu Ungu Sayang
Judul Lagu : Sayang
Penyanyi : Ungu
Album : Timeless
Produksi : Trinity Optima Production

Adele Someone Like You

I heard
That you're settled down
That you
Found a girl
And you're
Married now

I heard
That your dreams came true.
Guess she gave you things
I didn't give to you

Old friend
Why are you so shy?
Ain't like you to hold back
Or hide from the light

I hate to turn up out of the blue uninvited
But I couldn't stay away, I couldn't fight it.
I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded
That for me it isn't over

Never mind
I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
"Don't forget me," I begged
"I'll remember," you said
"Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead."
Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead,
Yeah.

You know how the time flies
Only yesterday
It was the time of our lives
We were born and raised
In a summer haze
Bound by the surprise
Of our glory days

I hate to turn up out of the blue uninvited
But I couldn't stay away, I couldn't fight it.
I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded
That for me it isn't over.

Never mind
I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
"Don't forget me," I begged
"I'll remember," you said
"Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead."

Nothing compares
No worries or cares
Regrets and mistakes
They are memories made.
Who would have known
How bittersweet this would taste?

Never mind
I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
"Don't forget me," I begged
"I'll remember," you said
"Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead"

Never mind
I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
"Don't forget me," I begged
"I'll remember," you said
"Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead"

Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead

armada "hargai aku"


Seringkali kau merendahkan ku
Melihat dengan sebelah matamu
Aku bukan siapa-siapa
Selalu saja kau anggap ku lemah
Merasa hebat dengan yang kau punya
Kau sombongkan itu semua
Coba kau lihat dirimu dahulu
Sebelum kau nilai kurangnya diriku
Apa salahnya hargai diriku
Sebelum kau nilai siapa diriku
Seringkali kau merendahkan ku (kau merendahkan ku)
Melihat dengan sebelah matamu
Aku bukan siapa-siapa
Coba kau lihat dirimu dahulu
Sebelum kau nilai kurangnya diriku
Apa salahnya hargai diriku
Sebelum kau nilai siapa diriku
Coba kau lihat dirimu dahulu
Sebelum kau nilai kurangnya diriku
Apa salahnya hargai diriku
Sebelum kau nilai siapa diriku
Sebelum kau nilai siapa diriku

Ajakan menulis "Goodbye Cigarettes" by Fak Farmasi UGM


Apa itu Goodbye Cigarettes ?

Goodbye Cigarettes adalah project pertama dari Green Lung Indonesia. Mengajak siapa saja yang peduli terhadap permasalahan rokok di Indonesia untuk menyalurkannya dalam bentuk tulisan. Proyek ini murni merupakan proyek sosial yang bertujuan untuk mengajak masyarakat Indonesia agar tidak merokok. 20 tulisan terpilih akan dibukukan. Buku Goodbye Cigarettes juga akan disebarkan ke sekolah di wilayah DIY. Royalti yang terkumpul akan digunakan untuk menjalankan program Green Lung Indonesia. Dan karena ini bersifat charity, siapapun nanti yang tulisannya terpilih, tidak akan mendapat imbalan berupa uang/royalti. Namun, ucapan terimakasih yang sedalam dalamnya dari segenap tim Green Lung Indonesia karena telah ikut proyek sosial dari kami. Goodybe Cigarettes ini sekaligus sebagai peringatan World No Tobacco Day pada 31 Mei.


Syarat tulisan?

Tulisan berbentuk surat, boleh ditujukan kepada siapa saja, kepada teman, pacar, ayah bahkan presiden sekali pun.Suratnya berisi ajakan untuk tidak merokok. Contohnya, pengalaman pribadi bagaimana perjuangan agar bisa berhenti merokok. Apapun tulisanmu yang penting mengajak untuk tidak merokokBahasa yang digunakan bebas (tidak mengandung unsur SARA)Tulisan ditulis minimal 2 halaman dan maksimal 3 halaman, di kertas A4 dengan font Arial 11 spasi 1,5

Bagaimana caranya untuk ikutan ?

Like fanpage green lung indonesia di facebook.com/Greenlungindonesia dan follow twitter @greenlungindo (jika punya).
Copy paste tentang informasi project ini di note fbmu dan tag ke 20 temanmu.
Kirim tulisan ke say.goodbye.cigarettes@gmail.com dengan subject Nama Lengkap (spasi) Judul tulisan.
Maksimal diterima tanggal 31 Mei 2012 pukul 23.59
Misal: Fera Amelia Goodbye Cigarettes
Sertakan biodata dalam naskah suratnya (berisikan nama lengkap, alamat, TTL, alamat facebook dan twitter (jika ada)).
Pengumuman 20 tulisan terbaik dilakukan pada minggu ke empat bulan Juni 2012 melalui email dan fb green lung Indonesia "Green Lung Indonesia"


http://www.facebook.com/Greenlungindonesia

(╯3╰) Ipang - Bintang Ku


Aku slalu bernyanyi
Lagu yang engkau ciptakan
Kau nyanyikan
Dan aku slalu ikuti
Semua cerita tentangmu Hari-harimu

Kau...
Jadi inspirasiku
Smangat hidup
Dikala aku sedih
Dikala aku senang
Disaat sendiri dan kesepian
Kau bintang di hatiku

Apapun yang kau lakukan
Baik dan buruk bagiku
Tetap indah
Tak satupun alasan
Untuk melupakanmu
Meninggalkanmu

Aku slalu
Berdiri mendukungmu
Dikala engkau terbang
Dikala engkau jatuh
Sampai mati
Ku kan tetap setia

Aku slalu
Berdiri di blakangmu
Di kala kau dipuja
Di kala kau dihina
Sampai mati
Ku kan tetap membela

Kau tetap bintangku 

 (╯3╰) (❤‿❤)

luka untuk negara

manusia aktor yang bisa berpolitik 
karena binatang tak mampu 
mengurus republik 
fakta bicara, binatang tak kenal 
intrik 
fakta bicara, manusia biang kerok 
konflik 
ceramah retorika budaya mereka 
kami punya cara bernegara 
bekerja berkarya biar kaya raya 
wajah politik, tipu daya cerca 
propaganda 
cameo politik (cameo politik) 
politik tak bermakna etis 
mereka politisi bukan negarawan 
kami punya cara bernegara 
bekerja berkarya biar berbudaya 
hey ini bukan lagu tentang politik 
ini sebuah kebebasan, sebuah 
deklarasi sikap kebebasan 
tinggal di negara yang sakit 
kami harus menjaga diri kami 
tetap waras 
ya ini cara kami bernegara! 
kami punya cara bernegara 
bekerja berkarya biar kaya raya 
kami punya cara bernegara 
bekerja berkarya biar berbudaya

CINTAI AKU 2 ATAU 3 KALI LAGI


siang berganti sore yang mengabdi
aku tak paham belum bisa hapus kau dari memori
apa dengan diam sejenak bisa melupakanmu manis ?
atau mengabaikan kau dengan tangis ?

sungguh itu bukan caraku membenam sedih
bukan juga gayaku siasati haru dikepala yang mendidih

ku alunkan lagu lagu maskulin sementara sirnakan luka dibatin
ajakan teman menari lupakan kau ditiap hari

ku sogok kawan mabuk arak tenggelamkan watak ini
sampai jalan tertatih-tatih hingga lupa akan perih yang kau hadiahi

ku telan ku teguk sampai menunduk manggut
mereka bilang A sampai Z pun aku cuma bisa ikut

sore tak lagi mengabdi giliran malam mencoba memberi arti
seandainya ku bisa cintai kau dua atau tiga kali lagi
dalam sehari akan kusuapi malam ribuan arti

Cerita Mengharukan tentang Ibu dan Anak


Kisah Mengharukan tentang Ibu dan Anak – Kisah Ibu Buta Yang Memalukanku – Kisah Sedih Mengharukan ini DB kutip dari sumber yang tercantum di akhir postingan ini. Dalam kisah ibu dan anak ini benar-benar sangat mengharukan sekali, dan jika Anda membaca sampai akhir cerita, pasti Anda akan merasa terharu dan sedih banget bahkan Anda sampai menangis.
Bagaimana tidak…??? Seorang ibu yang tulus mencintai anaknya, tapi lantaran mata ibunya yang satu buta, membuat anaknya justru tidak menyukainya. Dan yang lebih mengharukan lagi, si Anak justru merasa malu karena memiliki ibu yang buta.
Sampai suatu ketika, Anak ini menjadi sukses dengan kehidupan yang mewah, dan tidak ingat sama ibunya, tidak pernah merindukan ibu kandungnya. Ia Menjadi Durhaka. Tapi ibunya tidak mengutuk dia menjadi batu seperti halnya dalam kisah si malin kundang.
Lantas, bagaimanakah kisah selanjutnya….??? OK. Langsung saja Anda simak, Kisah Mengharukan tentang Ibu dan Anak “Ibu Buta Yang Memalukanku” berikut ini.
Saat aku beranjak dewasa, aku mulai mengenal sedikit kehidupan yang menyenangkan, merasakan kebahagiaan memiliki wajah yang tampan, kebahagiaan memiliki banyak pengagum di sekolah, kebahagiaan karena kepintaranku yang dibanggakan banyak guru. Itulah aku, tapi satu yang harus aku tutupi, aku malu mempunyai seorang ibu yang BUTA! Matanya tidak ada satu. Aku sangat malu, benar-benar
Aku sangat menginginkan kesempurnaan terletak padaku, tak ada satupun yang cacat dalam hidupku juga dalam keluargaku. Saat itu ayah yang menjadi tulang punggung kami sudah dipanggil terlebih dahulu oleh yang Maha Kuasa. Tinggallah aku anak semata wayang yang seharusnya menjadi tulang punggung pengganti ayah. Tapi semua itu tak kuhiraukan. Aku hanya mementingkan kebutuhan dan keperluanku saja. Sedang ibu bekerja membuat makanan untuk para karyawan di sebuah rumah jahit sederhana.
Pada suatu saat ibu datang ke sekolah untuk menjenguk keadaanku. Karena sudah beberapa hari aku tak pulang ke rumah dan tidak tidur di rumah. Karena rumah kumuh itu membuatku muak, membuatku kesempurnaan yang kumiliki manjadi cacat. Akan kuperoleh apapun untuk menggapai sebuah kesempurnaan itu.
Tepat di saat istirahat, Kulihat sosok wanita tua di pintu sekolah. Bajunya pun bersahaja rapih dan sopan. Itulah ibu ku yang mempunyai mata satu. Dan yang selalu membuat aku malu dan yang lebih memalukan lagi Ibu memanggilku. “Mau ngapain ibu ke sini? Ibu datang hanya untuk mempermalukan aku!” Bentakkan dariku membuat diri ibuku segera bergegas pergi. Dan itulah memang yang kuharapkan. Ibu pun bergegas keluar dari sekolahku. Karena kehadiranya itu aku benar-benar malu, sangat malu. Sampai beberapa temanku berkata dan menanyakan. “Hai, itu ibumu ya???, Ibumu matanya satu ya?” yang menjadikanku bagai disambar petir mendapat pertanyaan seperti itu.
Beberapa bulan kemudian aku lulus sekolah dan mendapat beasiswa di sebuah sekolah di luar negeri. Aku mendapatkan beasiswa yang ku incar dan kukejar agar aku bisa segera meninggalkan rumah kumuhku dan terutama meninggalkan ibuku yang membuatku malu. Ternyata aku berhasil mendapatkannya. Dengan bangga kubusungkan dada dan aku berangkat pergi tanpa memberi tahu Ibu karena bagiku itu tidak perlu. Aku hidup untuk diriku sendiri. Persetan dengan Ibuku. Seorang yang selalu mnghalangi kemajuanku.
Di Selolah itu, aku menjadi mahasiswa terpopuler karena kepintaran dan ketampananku. Aku telah sukses dan kemudian aku menikah dengan seorang gadis Indonesia dan menetap di Singapura.
Singkat cerita aku menjadi seorang yang sukses, sangat sukses. Tempat tinggalku sangat mewah, aku mempunyai seorang anak laki-laki berusia tiga tahun dan aku sangat menyayanginya. Bahkan aku rela mempertaruhkan nyawaku untuk putraku itu.
10 tahun aku menetap di Singapura, belajar dan membina rumah tangga dengan harmonis dan sama sekali aku tak pernah memikirkan nasib ibuku. Sedikit pun aku tak rindu padanya, aku tak mencemaskannya. Aku BAHAGIA dengan kehidupan ku sekarang.
Tapi pada suatu hari kehidupanku yang sempurna tersebut terusik, saat putraku sedang asyik bermain di depan pintu. Tiba-tiba datang seorang wanita tua renta dan sedikit kumuh menghampirinya. Dan kulihat dia adalah Ibuku, Ibuku datang ke Singapura. Entah untuk apa dan dari mana dia memperoleh ongkosnya. Dia datang menemuiku.
Seketika saja Ibuku ku usir. Dengan enteng aku mengatakan: “HEY, PERGILAH KAU PENGEMIS. KAU MEMBUAT ANAKKU TAKUT!” Dan tanpa membalas perkataan kasarku, Ibu lalu tersenyum, “MAAF, SAYA SALAH ALAMAT”
Tanpa merasa besalah, aku masuk ke dalam rumah.
Beberapa bulan kemudian datanglah sepucuk surat undangan reuni dari sekolah SMA ku. Aku pun datang untuk menghadirinya dan beralasan pada istriku bahwa aku akan dinas ke luar negeri.
Singkat cerita, tibalah aku di kota kelahiranku. Tak lama hanya ingin menghadiri pesta reuni dan sedikit menyombongkan diri yang sudah sukses ini. Berhasil aku membuat seluruh teman-temanku kagum pada diriku yang sekarang ini.
Selesai Reuni entah megapa aku ingin melihat keadaan rumahku sebelum pulang ke Sigapore. Tak tau perasaan apa yang membuatku melangkah untuk melihat rumah kumuh dan wanita tua itu. Sesampainya di depan rumah itu, tak ada perasaan sedih atau bersalah padaku, bahkan aku sendiri sebenarnya jijik melihatnya. Dengan rasa tidak berdosa, aku memasuki rumah itu tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Ku lihat rumah ini begitu berantakan. Aku tak menemukan sosok wanita tua di dalam rumah itu, entahlah dia ke mana, tapi justru aku merasa lega tak bertemu dengannya.
Bergegas aku keluar dan bertemu dengan salah satu tetangga rumahku. “Akhirnya kau datang juga. Ibu mu telah meninggal dunia seminggu yang lalu”
“OH…”
Hanya perkataan itu yang bisa keluar dari mulutku. Sedikit pun tak ada rasa sedih di hatiku yang kurasakan saat mendengar ibuku telah meninggal. “Ini, sebelum meninggal, Ibumu memberikan surat ini untukmu”
Setelah menyerahkan surat ia segera bergegas pergi. Ku buka lembar surat yang sudah kucal itu.

Untuk anakku yang sangat Aku cintai,
Anakku yang kucintai aku tahu kau sangat membenciku. Tapi Ibu senang sekali waktu mendengar kabar bahwa akan ada reuni disekolahmu.
Aku berharap agar aku bisa melihatmu sekali lagi. karena aku yakin kau akan datang ke acara Reuni tersebut.
Sejujurnya ibu sangat merindukanmu, teramat dalam sehingga setiap malam Aku hanya bisa menangis sambil memandangi fotomu satu-satunya yang ibu punya.Ibu tak pernah lupa untuk mendoakan kebahagiaanmu, agar kau bisa sukses dan melihat dunia luas.
Asal kau tau saja anakku tersayang, sejujurnya mata yang kau pakai untuk melihat dunia luas itu salah satunya adalah mataku yang selalu membuatmu malu.
Mataku yang kuberikan padamu waktu kau kecil. Waktu itu kau dan Ayah mu mengalami kecelakaan yang hebat, tetapi Ayahmu meninggal, sedangkan mata kananmu mengalami kebutaan. Aku tak tega anak tersayangku ini hidup dan tumbuh dengan mata yang cacat maka aku berikan satu mataku ini untukmu.
Sekarang aku bangga padamu karena kau bisa meraih apa yang kau inginkan dan cita-citakan.
Dan akupun sangat bahagia bisa melihat dunia luas dengan mataku yang aku berikan untukmu.

Saat aku menulis surat ini, aku masih berharap bisa melihatmu untuk yang terakhir kalinya, Tapi aku rasa itu tidak mungkin, karena aku yakin maut sudah di depan mataku.
Peluk cium dari Ibumu tercinta
Bak petir di siang bolong yang menghantam seluruh saraf-sarafku, Aku terdiam! Baru kusadari bahwa yang membuatku malu sebenarnya bukan ibuku, tetapi diriku sendiri….
Mudah-mudahan anak-anak kita kelak tidak seperti tokoh yang ada dalam kisah mengharukan ibu dan anak diatas. Sejelek-jeleknya orang tua kita, maka kita wajib untuk mencintainya, menyayanginya, menghormatinya.
sumber: Ibu dan Balita