Saat kau tak dpt mimpimu

Sadarlah .. Jika hanya harapan... 
Untuk apa di pertahankan ... 
Jika hanya mimpi ... 
Untuk apa di kau berlari ... 
Untuk apa jika hanya letih dan sakit yg kau dapat ... 
Untuk apa ...??? Jika smpai kau mlpaskan semua yg nyata ... 
Hanya demi mimpi yg tk pernah jadi mata ???? 

(dî BACA dan dî PAHAMI !!! ) اَللّهُ Sangat menyukai ???


Adaa 2 tetesan yg sangat ϑî sukai اَللّهُ :

1. TETESAN AIR MATA yg menangis karna takut kepada اَللّهُ .
2. TETESAN DARAH yg berjuang ϑî jalan اَللّهُ .

•| Hidup sangat singkat antara adzan dan sholat. LAHIR kita ϑî adzankan , dan meninggal kita ϑî shalatkan .
•| WAJAH CANTIK atau TAMPAN akan Pudar.
•| HARTA banyak akan tinggal .
•| KEKUATAN akan HILANG.

Hanya AMAL SHOLEH yg jadi kawan setia menemani kita . (˘⌣˘)ε˘`)

Galau

Bagi anda yg masih mendendam atas 
kesakitan yg anda terima dari sebuah 
pengkhianatan atau rasa 
ditinggalkan,.... 
Coba renungkan kalimat berikut ini 
"Cinta tidak pernah meminta, ia 
senatiasa memberi, cinta membawa 
penderitaan, tetapi tidak pernah 
berdendam, tak pernah membalas 
dendam. Di mana ada cinta di situ ada 
kehidupan; manakala kebencian 
membawa kepada kemusnahan." 
(Mahatma Ghandi) 
So,...??? 
Apakah benar rasa cinta yg kita miliki 
sebuah ketulusan saat sesuatu yg tidak 
kita inginkan terjadi dan dendam 
kesumat menjadi rasa sakit yang 
menghiasi diri kita sendiri ??? 
Dengan cara itu kita RUGI BEBERAPA 
KALI : 
1.Sudah kecewa 
2.Ditinggalkan 
3.Hati selalu jengkel ---> kita 
menghapus sendiri kebahagiaan kita 
4.Pikiran kita selalu berfikir kearah sana 
5.Memikirkan kapan saatnya REVENGCE 
(balas dendam)---> ini jd penyakit 
6.Tidak bersyukur dan banyak hal 
lainnya.... 
Coba rubah mindset saat "SAKIT" itu 
hadir, dan berfikir bahwa SAYA HARUS 
BANGKIT dan bisa memberikan BUKTI 
bahwa SAYA BISA BAHAGIA WALU 
TANPA DIA dan SAYA MEMANG PANTAS 
BAHAGIA !!! 
Akankah kau musnahkan kebahagiaan 
anda dengan dendam kesumat yg ga 
berkesudahan ??? 
Akankah kau tidak memaafkan 
kesalahan orang lain yang sebenarnya 
anda sendiri tidak tahu latar belakang 
yang sebenarnya ? 
Bagaimana jika anda dalam 
posisinya,... 
Dengan memaafkan ga hanya lisan 
namun juga hati dipaksa "NRIMO" 
maka itu adalah langkah awal kita 
untuk menggapai BAHAGIA yg kita 
sendiri ga tau dalam bentuk apa 
kedepannya bahagia itu hadir, biarlah 
ALLAH yg menguatkan kita dengan 
tasbih doa dan butiran bening air mata 
saat "LETIH" dan "LUKA" itu hadir dan 
tumpahkan diatas hamparan sajadah 
menyerahkan kepada yg membolak 
balikkan hati kita,..... 
BIARLAH ALLAH yg MEMBALUT 
kesakitan kita dgn kita memberi 
kesempatan itu hadir dengan melepas 
dendam dan memaafkan,....

jangan tutup dirimu


Dari hati yang paling dalam
Kudendangkan...sebuah
lagu temani sepi
Sejenak iringi nurani

Ada jarak diantara kita
Selimuti sekian waktu
t'lah tersita
Ingin kuhilang jarak
terbentang....semoga

Datanglah kau kekasih
Dekap aku erat-erat
Jangan buang pelukku
yang tulus

Biarkan hujan turun
Basahi jiwa yang haus
Jangan tutup dirimu

Buat apa kau diam saja
Bicaralah agar aku
semakin tau
Warna dirimu duhai permata

Kau mimpiku...
aku tak bohong
Seperti yang kau kira
Seperti yang s'lalu kau duga
Pintaku kau percayalah
usah ragu

Datanglah kau kekasih
Dekap aku erat-erat
Jangan campakkan pelukku
yang tulus

Biarkan hujan turun
Basahi jiwa yang kering
Jangan tutup dirimu

Datanglah kau kekasih
Dekap aku erat-erat
Jangan hancurkan pelukku
yang tulus

Biarkan hujan turun
Basahi jiwa yang haus
Jangan tutup dirimu

Datanglah kau kekasih
Dekap aku erat-erat
Jangan lemparkan pelukku
yang tulus

Biarkan hujan turun
Basahi jiwa yang kering
Jangan tutup dirimu

ME n YOU

Sayangku,, 
aku ingin kau jadi pmlik tulang rusukku.. 
biarkan aku merindukan kehadiranmu. 
biarkan aku melabuhkan hatiku d'htimu.. 
Taburkan pesonamu di pelupuk mataku dan 
Dekatkan dirimu pada relung htiku.. 
..., 
Ku berharap...Tuhan 
Selalu Menyatukan hati kita, 
Membantu diriku untk selalu mencintai,mengerti dan menerima kau seutuh'y.. 
Berikan aku kesabaran, ketekunan dan kesungguhan untuk memenangkan htimu.. 
1 tahun adalah awal dari kebahagiaan kita yang abadi 

Ku juga berdoa... 
Agar kau juga mencintai,mengerti dan mau menerima diri ini dngan segala kelebihan dan kekuranganku sebagaimana telah diciptakan ALLAH SWT.. 
amiin 

ASTRID - MENDUA


ku tak habis kurangku dimana
kau tega melepaskan aku
jauh ku menatap namun terlalu jauh
imajinasiku terberai
terdiam aku beku tanpamu
didalam letak hatiku

REFF :
kau putuskan tuk mendua
dengan dia di belakangku
padahal ku pilih dirimu
jadi cinta terakhirku

ku tak habis pikir kurangku dimana
kau tega melepaskan aku
jauh ku menatap namun terlalu jauh
imajinasiku terberai

terdiam aku beku tanpamu
dimanakah letak hatimu

kau putuskan aku tuk mendua
dengan dia dibelakangku
padahal ku pilih kamu
jadi cinta terakhir

UNỢ̥U _ Puing Kenangan


Setelah ku gagal cinta
Ku terhanyut dalam sepi yang tiada berakhir
Sakitnya rasa hatiku ini
Menerima kenyataan pahit

Ingin ku kembali merajut cintaku
Namun ku takut dia tak mencintaiku lagi

Sakit karena cintamu
Engkau tak mengerti diriku
Haruskah ku balas semua ini
Agar ku puas memberi hasratku ini

Cukup kau hancurkan semua
Mimpi indah yang ku impikan
Selalu kau pergi dan tinggalkanku
Kini hanyalah puing kenangan dan kesedihan

Ingin ku kembali merajut cintaku
Namun ku takut dia tak mencintaiku lagi

Sakit karena cintamu
Engkau tak mengerti diriku
Haruskah ku balas semua ini
Agar ku puas memberi hasratku ini

Cukup kau hancurkan semua
Mimpi indah yang ku impikan
Selalu kau pergi dan tinggalkanku
Kini hanyalah puing kenangan dan kesedihan
Kini hanyalah puing kenangan dan kesedihan

Tugas 1 Terapan Komputer Perbankan


PERMASALAHAN ATAU KASUS IT DALAM PERBANKAN



Kemanan Teknologi Informasi Dalam Perbankan

Dalam dunia Perbankan banyak mengalami masalah terutama dalam bidang IT. Sebagian besar iklan perbankan menggunakan jargon-jargon teknologi seperti Secured by Verisign 128-bits SSL, dan Token Internet Banking untuk meyakinkan nasabah bahwa transaksi e-banking aman. Tidak lama lagi kita akan semakin sering mendengar jargon teknologi lainnya: kartu pintar (smartcard) / kartu chip. Tapi apakah penggunaan teknologi keamanan yang semakin canggih sudah pasti akan meningkatkan keamanan transaksi e-banking secara signifikan? Jawabannya: Tidak!

Faktor Kunci Yang Dihilangkan
Selain jasa konsultasi dibidang keamanan informasi, saya dan rekan-rekan di XecureIT mengerjakan berbagai proyek audit keamanan, vulnerability assessment dan/atau penetration testing. Namun, kurang dari 80% proyek-proyek tersebut memasukan faktor manusia dalam lingkup pekerjaan. Mengapa? Beberapa penanggung-jawab proyek terang terangan mengakui bahwa jika faktor manusia dimasukan, maka sistem keamanannya akan mudah ditembus. Beberapa lainnya, enggan mengutarakan secara langsung.
Bank butuh laporan yang mampu meyakinkan Bank Indonesia bahwa sistem e-banking mereka aman. Karena 80% masalah keamanan informasi disebabkan faktor manusia, faktor kunci inilah yang paling layak dihilangkan dari lingkup pekerjaan agar tidak timbul masalah berarti dalam laporan yang diserahkan ke Bank Indonesia.

Kunci Keamanan Pada Manusia, Teknologi Hanya Membantu
Keamanan yang baik selalu berkaitan dengan tiga hal: orang, proses dan teknologi. Beberapa bank berusaha keras menerapkan hal tersebut. Tapi sayangnya edukasi keamanan informasi hanya diterapkan secara internal. Tidak kepada nasabah, yang notabene pemakai dan yang paling sering menjadi sasaran kejaharan perbankan.
Sejak bersama-sama dengan berbagai komunitas TI lainnya mendeklarasikan Hari Kesadaran Keamanan Informasi (HKKI) pada tanggal 7 Maret 2007, Komunitas Keamanan Informasi (KKI) terus menerus mengutarakan pentingnya dunia perbankan melaksanakan program kesadaran keamanan informasi bagi nasabah yang sungguh-sungguh. Bukan dengan cara malu-malu kucing dengan memasang tips keamanan disalah satu pojok situs web milik bank. Coba kita bandingkan dengan gencarnya iklan diberbagai media yang mempromosikan keamanan e-banking.
Rekan-rekan di dunia perbankan khawatir nasabah akan salah menerjemahkan program kesadaran keamanan informasi. Khawatir kalau nasabah mendapat kesan sistem keamanan e-banking tidak aman. Dengan dibiarkan (“didukung”?) oleh Bank Indonesia sebagai regulator, dunia perbankan Indonesia menerapkan metode keamanan Security by Obscurity. (Merasa) Aman karena tidak tahu kondisi sebenarnya bahwa tidak aman. Tindakan menyesatkan dan membahayakan nasabah.
Namun, kondisi tersebut sepertinya mulai berubah dan diharapkan akan terus bergulir. Tanggal 1 Februari 2010, Bank Indonesia memasang iklan ¼ halaman di harian Kompas mengenai cara aman menggunakan ATM. Tidak ada pilihan lain untuk “mengaku” dan menyadarkan nasabah bahwa Keamanan TI e-banking yang selama ini dibuat seolah-olah tidak mungkin dibobol, terbukti hanya ilusi. Keamanan e-banking ternyata amat bergantung pada nasabah, bukan hanya pada berbagai teknologi keamanan.

Pengelolaan Risiko
Walaupun menggunakan teknologi kartu pintar / kartu chip, pembobolan rekening nasabah akan terus berlanjut selama dunia perbankan tidak sungguh-sungguh menerapkan sistem keamanan yang menyeluruh. Saya khawatir, dengan dalih sudah menggunakan sistem kartu chip, bank akan semakin mudah mentransfer seluruh risiko yang ada kepada nasabah. Sehingga bank nyaris tidak memiliki risiko jika terjadi pembobolan. Logika bisnis sederhana akan berlaku. Jika risiko ditangan nasabah, untuk apa bank mempertaruhkan citranya dengan menjelaskan seluruh risiko yang ada dalam penggunaan e-banking? Untuk apa bank mengeluarkan uang yang jumlahnya tidak sedikit untuk meningkatkan keamanan secara sungguh-sungguh?
Ada 3 hal yang menurut saya menjadi bentuk tanggung-jawab bank untuk melindungi uang nasabah:
1.Bank harus bertanggung-jawab terhadap seluruh akibat dari transaksi elektronik yang tidak diakui nasabah.
2.Bank harus mengumumkan secara tertulis kepada nasabah yang bersangkutan dan mengumumkan di media masa jika terjadi pencurian data nasabah atau sistem perbankan berhasil diretas pihak lain.
3.Bank harus memberi edukasi yang jelas dan lengkap kepada nasabah akan seluruh risiko yang ada saat melakukan transaksi elektronik.
3 kondisi tersebut diatas saling mendukung satu sama lain dan akan memotivasi bank-bank untuk tidak lagi bermain kucing-kucingan dengan berbagai Peraturan Bank Indonesia. Point 1 dan 2 akan merubah paradigma bank dalam melakukan analisa risiko. Jumlah kerugian yang amat besar yang selama ini secara otomatis menjadi beban nasabah akan berpindah ke pihak bank. Laporan sering terjadinya pembobolan yang selama ini hanya menjadi konsumsi Bank Indonesia akan menjadi konsumsi publik. Bank yang sering dibobol secara otomatis akan kehilangan kepercayaan, berarti kehilangan potensi bisnis.
Tidak ada bank yang akan berani menanggung kedua risiko tersebut. Risiko yang selama ini ditanggung nasabah dan dirahasiakan. Selain akan melakukan pembenahan prosedur keamanan, arsitektur TI dan konfigurasi sistem, dapat dipastikan bank juga akan melakukan langkah yang paling efektif untuk mengurangi risiko tersebut secara signifikan yaitu dengan memberikan edukasi kepada nasabah. Agar efektif, program edukasi tersebut mau tidak mau harus menjelaskan berbagai risiko e-banking dan langkah pencegahannya.
Lalu, bagaimana jika nasabah “membobol” rekeningnya sendiri? Ada banyak cara untuk mengatasi hal tersebut. Namun bukan tugas saya sebagai nasabah untuk memberi tahu bank apa yang harus dilakukan untuk melindungi dirinya sendiri.

Senior Information Security Consultant di XecureIT
Koordinator Komunitas Keamanan Informasi (KKI)
Koordinator Information Security Professional Network (ISPN)

Sumber :
http://think.securityfirst.web.id/ilusi-keamanan-teknologi-informasi-system-perbankan/