RINDU-RINDU CINTA MU IBU ...

Seorang ibu adalah seseorang yang bisa mencintai dan menyayangi anak-anaknya lebih dari cukup, menjadi orangtua dan bukan sahabat bagi mereka. Ibu adalah "seorang perempuan yang berkuasa". Meskipun pikiran kebanyakan orang mengenai konsep "perempuan yang berkuasa" seringkali tertuju pada tokoh masyarakat atau pemuka agama, namun pada kenyataannya itulah ibu sehari-hari.
Menjadi seorang ibu berarti Anda mencintai anak-anak sepenuhnya. Anda mampu mengatakan satu kata yang paling sulit dari semua kata untuk dikatakan kepada mereka, "TIDAK". Tidak, kamu tidak boleh bolos sekolah.
Tidak, kamu tidak boleh pulang terlalu malam. Tidak, kamu tidak boleh menyontek waktu ujian. Tidak, kamu tidak boleh bermain di laut, terlalu berbahaya. Tidak, tidak dan tidak.
Menjadi seorang ibu berarti Anda cukup mengerti bahwa mereka, seperti halnya orang dewasa, terkadang melakukan kesalahan. Semua ibu pasti menganggap anak-anak mereka adalah yang paling sempurna.
Namun dari dalam lubuk hatinya, ibu mengetahui bahwa itu tidak selalu kesalahan orang lain dan bahwa anak-anaknya sama seperti anak-anak lainnya — nakal, susah diatur, suka membela diri. Ketika seorang guru memanggil orang tua untuk membicarakan tentang anaknya, sang guru tahu bahwa ia bisa mengandalkan dukungan orang tua. Pada akhirnya orang tua menyadari bahwa anak mereka tidaklah buruk — itu semua karena perilaku orang tua. Mereka harus mengubahnya.
Menjadi seorang ibu berarti Anda menyadari bahwa memelihara, membimbing dan mendidik anak-anak membutuhkan kerja keras. Anda tidak bisa memanjakan mereka. Terkadang Anda harus membiarkan mereka melakukan sesuatu meski akibatnya jelek agar mereka belajar bagaimana menghadapi kegagalan.
Saat kelahiran merupakan momen terindah dalam kehidupan seorang ibu. Selama seminggu, ia tidak bisa mengingat kehidupan seperti apa sebelum sang anak lahir dan bagaimana kehidupannya jika tanpa seorang anak.
Tiga ratus enam puluh lima hari dalam setahun adalah waktu yang lama. Menjadi seorang ibu terkadang terasa berat, karena ia harus melakukan tugasnya tanpa pamrih. Kehidupan ada pasang surut, tapi jangan pernah menyesali momen yang indah itu.

0 komentar:

Posting Komentar