Perubahan suasana hati seseorang biasanya oleh lingkungan seperti  masalah keuangan, hari yang buruk dikantor atau kondisi lainnya. Tapi  ternyata perubahan ini juga bisa disebabkan oleh mikroorganisme  tertentu.
Studi menunjukkan ada bakteri dan parasit yang bisa mengubah  kepribadian atau suasana hati seseorang. Beberapa ahli percaya bahwa  mikroorganisme ini bisa membuat seseorang menjadi depresi atau justru  membuahkan kebahagiaan.
Salah satu teori yang dipercaya oleh para peneliti untuk memperkuat  dugaan tersebut adalah bakteri dan parasit mampu mempengaruhi  keseimbangan senyawa kimia di otak. Kondisi ini memungkinkan infeksi  yang dialami oleh seseorang menyebabkan perubahan suasana hati dan  perilaku.
Beberapa bakteri dan parasit yang diketahui bisa mempengaruhi suasana hati seseorang, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (8/2/2011) yaitu:
Parasit yang bisa mengubah perilaku
Toxoplasma gondii merupakan parasit yang bisa ditemukann dalam  feses kucing. Sebuah studi menunjukkan sejumlah kecil T.gondii bisa  mengubah perilaku seseorang yang rentan dengan parasit ini.
Dr Nicky Boulter, peneliti penyakit  menular di Sydney University of Technology menuturkan laki-laki dan  perempuan akan memberikan respons yang berbeda terhadap infeksi  T.gondii. Laki-laki yang terinfeksi akan menyebabkan berkurangnya  perhatian, menurunkan IQ dan cenderung melanggar peraturan atau  mengambil risiko, sedangkan jika perempuan yang terinfeksi akan  membuatnya menjadi lebih terbuka, ramah dan kacau.
Selain itu, T.gondii juga telah dihubungkan dengan gangguan kejiwaan  yang lebih serius seperti skizofrenia dan gangguan bipolar. Kondisi ini  kemungkinan karena T.gondii meningkatkan dua senyawa kimia yang ada di  otak yaitu dopamin dan glutamat, senyawa kimia ini berhubungan dengan  suasana hati (mood) dan interaksi sosial.
Bakteri yang membuat orang menjadi ceria
Peneliti menyelidiki kemampuan bakteri Mycobacterium vaccae  yang bisa membuat seseorang menjadi lebih ceria. Hal ini karena bakteri  tersebut merangsang salah satu daerah di otak yang terlibat dalam  produksi bahan kimia serotonin yang membuat seseorang merasa lebih baik.
“Ini terbilang aneh, karena infeksi biasanya menghasilkan peradangan  dan membuat seseorang merasa lebih buruk. Kami berpikir karena M.vaccae  bisa meredam inflamasi dan memungkinkan seseorang merasakan efek  serotonin,” ujar Graham Rook, profesor mikrobiologi medis di Royal Free  and University College Medical School, London.
Bakteri ini biasanya ditemukan dalam tanah dan mudah terhirup atau  menempel di tangan. Kondisi ini menimbulkan harapan yang bisa mengarah  pada bentuk baru obat antidepresan.
Bakteri yang bisa membuat orang sedih
Jika seseorang terkena infeksi serius umumnya ia hanya bisa berada di  tempat tidur dan tidak dapat melakukan apa-apa yang dikenal dengan  respons peradangan. Kondisi ini akan membuat tubuh mencurahkan energinya  untuk melawan infeksi sehingga menyebabkan suasana hati yang sedih dan  terlihat seperti depresi.
Infeksi yang terjadi di usus seperti akibat E.coli bisa mempengaruhi  otak karena beberapa daerah di otak mengalami perubahan kegiatan  terutama dalam hal mengontrol kemauan untuk mengambil risiko. Karenanya  kondisi ini biasa diatasi dengan memberikan sejumlah kecil probiotik  (bakteri usus baik) yang bisa mempengaruhi bagian otak yang terlibat  dalam emosi.
sumber DetikHealth
Diposting oleh
Lha_MaNiiezZz

0 komentar:
Posting Komentar