Pertemuan pertama kita terekam jelas di otakku. Aku  sering memainkan  adegan itu dalam gerak lambat. Mengingat, mereka, dan  merasakan setiap  helai gerakanmu. Ingatkah kamu, waktu itu aku hampir  celaka? Kamu ada  di sana. Aku ada di sana. Terluka.
... Kini, aku hanya ingin  menghentikan waktu, dan mempigurakan senyummu yang selalu mampu  membuatku tenang. Walau dalam ba...dai, meski dalam tangis, dan senja  merah yang manis.
Mungkin kita adalah dua sisi koin yang  ditakdirkan berpasangan. Mungkin  di saat seperti ini, kita baru paham  seperti apa bentuk rindu yang  menelusup pelan. Kala diam. Kala hening.  Kala malam.
Jika rasa ini  memang nyata, maka ajari aku, tetap  melaju tapi tak terjebak waktu.  Tetap berpusar tanpa harus terlempar.  Tetap mengalir tanpa harus  berpikir
Kamu. Ketika rumus fisika  majal, matematika menemui ajal,  kimia tak lagi berguna, dan biologi  hanya kata tanpa arti. Kamu, ketika  cinta menjelma menjadi satu  definisi. #Pasti.
Diposting oleh
Lha_MaNiiezZz

0 komentar:
Posting Komentar